Konsensus Politik dalam Penyelesaian Konflik Partai Golkar tahun 2014-2016

Meutya Viada Hafid

Abstract

Kajian ini membahas mengenai fenomena konsensus politik Partai Golongan Karya (Golkar)  pasca konflik Partai Golkar tahun 2014-2016. Konsensus Partai Golkar merupakan fenomena baru, setelah sebelumnya konflik Partai Golkar selalu memunculkan partai baru. Hasil dari kajian menujukkan bahwa  konsensus Partai Golkar terjadi pada tiga jalur, pertama melalui jalur organisasi yaitu Mahkamah Partai Golkar, kedua melalui jalur hukum, ketiga melalui jalur politik, seperti ditunjukkan pada Silaturahmi Nasional (Silatnas), Rapimnas, dan terakhir Munaslub Partai Golkar bulan Mei 2016. Munaslub menyepakati berbagai hal diantaranya,  keputusan untuk menetapkan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, dibentuknya Dewan Pembina Partai Golkar, dan perubahan posisi Partai Golkar menjadi partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Konsensus politik Partai Golkar tahun 2016 juga dilakukan melalui perantara. Perantara dalam konsensus politik Partai Golkar adalah Jusuf Kalla dan Luhut Panjaitan yang bertindak sebagai wakil pemerintah tetapi juga sebagai petinggi Partai Golkar. Pimpinan Partai Golkar yang baru juga melakukan perubahan di Fraksi Golkar DPR RI. Tidak seperti sebelumnya dimana pihak yang kalah disingkirkan, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI diisi oleh Setya Novanto (yang berasal dari kubu Aburizal Bakrie) dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar diisi oleh Agus Gumiwang Kartasasmita (yang berasal dari kubu Agung Laksono). Sedangkan DPD tingkat I dan tingkat II yang terdampak konflik di Pusat, juga ditata ulang oleh pimpinan Partai Golkar yang baru. Pada setiap DPD tingkat I dan tingkat II dilakukan masyawarah untuk memilih pimpinan DPD Partai Golkar dalam rangka menyatukan dua kepengurusan di daerah. Sedangkan bagi pihak Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, masing-masing diberikan posisi pada kepengurusan Partai Golkar. Aburizal Bakrie diberikan posisi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang terakhir muncul pada masa Orde Baru, sedangkan Agung Laksono diberikan posisi Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.

 

Kata Kunci : Partai Golkar, Konsensus Politik, Partai Politik, Indonesia.

Full Text:

PDF

References

Akbar Hairi, Muhammad Imam. 2012. Demokrasi Internal Partai: Studi Proses Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Golkar Tahun 1998, 2004 dan 2009. Depok: Program Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Busairi, Ach. 2016. Dualisme Kepemimpinan Dalam Partai Golkar, Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Byrman, Alan. 1988. Quantity and Quality in Social Research. Boston: Unwin Hyman.

Hellmann, Oliver. 2009. Political Party Organisation in East Asia: Towards a new Framework for the Analysis of Party Formation and Change. Tesis. Birmingham: The University of Birmingham.

Higley, John. 2006. Elite Foundations of Liberal Democracy. New York: Rowman and Littlefield Publisher.

Lewis, Paul G. 2000. Political Parties in Post-Communist Eastern Europe. New York: Routledge.

Rauf, Maswadi. 2000. Konsensus Politik: Sebuah Pejajagan Teoritis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Tarigan, Yosssi Hagaita. 2016. Lemahnya Pelembagaan Mengakibatkan Konflik Partai Golkar Pada November 2014-Januari 2016: Studi Kasus Munas Bali dan Munas Ancol, Tesis. Jakarta: Program Pascasasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Yuliani, Leni. 2015. Sikap Elite Partai Golongan Karya Terhadap Konflik Internal Partai Golongan Karya (Studi Pada DPD I Provinsi Lampung), Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.

Kamarudin, “Konflik Internal Partai Politik: Studi Kasus Partai Kebangkitan Bangsa†yang bersumber dari Jurnal EJournal LIPI, yang bersumber dari situs http://ejournal.lipi.go.id/index.php/jpp/article/download/216/92

Friscilia, Maya. 2017. “Dinamika Konflik Partai Golongan Karya Tahun 2013-2015 di Provinsi Riau†dalam Jurnal JOM FISIP Universitas Riau, Vol. 4, No. 2, Oktober 2017.

Rijal, Muhammad Hasan Saeful dan Wawan Ichwanuddin, “Dinamika Politik Internal Partai Golkar pada Masa Kepemimpinan Jusuf Kalla 2004-2009â€, Artikel, dalam situs http://www.lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-09/S47240-M%20Hasan%20Saeful%20Rijal

Sanur L, Debora. “Manajemen Konflik Partai Politikâ€, dalam Jurnal Info Singkat Dewan Perwakilan Rakyat, Vol. VII, No. 071/I/P3DI/April/2015

Setyawati. Endang. 2012. “Pengusaha Media dan Kepemimpinan Partai Politik: Studi Kasus Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat†yang bersumber dari e-Journal Universitas Airlangga http://journal.unair.ac.id/filerPDF/6.%20Endang%20Setyawati.pdf

Refbacks

  • There are currently no refbacks.