OPERASI-OPERASI MILITER DI PAPUA PAGAR MAKAN TANAMAN?
Abstract
The aim of this paper is to describe military operations in Papua undertaken by Kodam Tjendrawasih. The operations conducted by the Kodam based on security approach have caused thousands of civilian victims. Therefore, Kodam that suppose to be the protector of the people and the State has triggered bigger problem for unity of the nations, separating movement in the region. The problem of Papua has to be solved by targeting the roots of the problem, which is the role of military as a tool for solving conflict in Papua. After all, the main problem in Papua has to be identified and solved by an approach that reaches the basic problem in that region: self esteem and the welfare of the people of Papua.
Full Text:
PDFReferences
Aditjondro, George J. 2000. Cahaya Bintang Kejora. Jakarta: ELSAM.
Amiruddin. 2005. “Gerakan Papua Merdeka: Penciptaan Identitas Ke Papua-an versus Ke- Indonesia-an” dalam Jurnal Hak Asasi Manusia Dignitas, Vol.III/No. 1 Tahun 2005.
Amiruddin dan Aderito Soarea. 2003. Perjuangan Amungme: Antara Freeport dan Militer. Jakarta: ELSAM.
Bhakti, Ikrar Nusa. 2005. “Hak Menentukan Diri Sendiri Jenis Baru di Papua: Pilihan Antara Kemerdekaan dan Otonomi.” Dalam Dewi Fortuna Anwar (Ed.), Konflik Kekerasan Internal. Jakarta: Obor. Hlm. 255—256.
Chauvel, Richard dan Ikrar Nusa Bhakti. 2004. The Papua Conflict: Jakarta 's Perceptions and Policies, East-West Center, Washington.
Cholil. 1971. Sejarah Operasi-Operasi Pembebasan Irian Barat. Puserjarah ABRI- Dephankam.
Deplu RI. 1998. Sejarah Kembalinya Irian Jaya ke Pangkuan Republik Indonesia. Jakarta: Deplu RI.
Djoparai, John R.G. 1993. Pemberontakan Organisasi Papua Merdeka. Jakarta: Grasindo.
Elisabeth, Adriana dan Muridan S. Widjojo. 2004. Pemetaan Peran dan Kepentingan Aktor dalam Konflik di Papua. Jakarta: LIPI.
Elisabeth, Adriana, dkk. (2005). Agenda dan Potensi Damai di Papua. Jakarta: LIPI.
Giyai, Benny. 2000. Menuju Papua Baru: Beberapa Pokok Pikiran Sekitar Emansipasi Orang Papua, Elsham-Dieyai.
Kambai, Yafet. 2003. Gerakan Papua Merdeka di Bawah Bayang-Bayang Mega-Haz. Jayapura: ELSHAM. Hlm. 29—30.
Kodam XVII/Tjendrawasih. 1971. Irian Barat dari Masa ke Masa, Sejarah Militer Kodam XVII/ Tjendrawasih. Puserjarah ABRI.
Laporan Tim Pengkajian Komnas HAM tentang Permasalahan HAM di Papua (Wamena dan Wasior), Oktober 2003.
Leith, Denise. 2003. The Politics of Power: Freeport in Seharto s Indonesia. Honolulu: Universiti of Hawaii Press.
Majalah Sampari, edisi 02/Februari 2006.
Mayjen Samsudin. 1994. Pergolakan di Perbatasan: Operasi Pembebasan Sandera Tanpa Pertumpahan Daerah. Jakarta: Gramedia.
Osbome, Robin. 2001. Kibaran Sampari: Gerakan Pembebasan OPM dan Perang Rahasia di Papua Barat, (terj.). Jakarta: Elsam.
Pigai, Decki Natalis BIK. 2001. Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Politik di Papua. Jakarta: Sinar Harapan.
Pour, Julius. 1993. Benny Mordani: Profil Prajurit Negarawan. Jakarta: Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman.
Raweyai, Yorris T.H. 2002, Mengapa Papua Ingin Merdeka. Jayapura: PDP.
Sejarah Kodam VIII/Trikora Priode 1982-1990.
Sumule, Agus. 2004. Mencari Jalan Tengah: Otonomi Khusus Provinsi Papua. Jakarta: Gramedia.
Tebay, Neles Kebadabi. 1999. “Orang Papua Menuju Kepunahan,” makalah dalam Seminar yang diselengarakan oleh Kelompok Studi Gaise, Keuskupan Bandung dan Lembaga Penelitian Universitas Katolik Parahiyangan Bandung, tanggal 12—13 November 1999.
Van den Broek Ofm, Theo P.A dan J. Budi Hemawan Ofm. 2001. Memoria Passionis di Papua: Kondisi Hak Asasi Manusia dan Gerakan Aspirasi Merdeka, Gambaran 1999. Jakarta: Keuskupan Jayapura,.
Van den Broek, Theo. 1999. Returnees from PNG to Irian jaya: Dealing in Particular with Returnees to Woropko-Mindiptana Area. Jayapura: SKP.
Widjojo, Muridhan S. 2005. “Separatisme - Hak Asasi Manusia - Separatisme: Siklus Kekerasan di Papua, Indonesia” dalam Jurnal Hak Asasi Manusia Dignitas, Vol.III/ No.l Tahun 2005.
Refbacks
- There are currently no refbacks.