Problematik Rekrutmen Penyelenggara Pemilu di Tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara) Pada Pemilu Serentak 2019 : Antara Regulasi dan Implementasi
Abstract
Dalam penyelenggaraan suatu pemilihan umum terdapat penyelenggara yang memiliki peran penting sebagai petugas pemilihan di tingkat bawah, yaitu pada tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Penyelenggara dimaksud adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau yang disebut juga dengan Pantarlih dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dapat diketahui bahwa Pantarlih memiliki peran sebagai pelaksana proses pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih dan KPPS memiliki peran sebagai pelaksana pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Faktor yang akan menentukan dalam pemenuhan kualifikasi SDM (Sumber Daya Manusia) yang dibutuhkan dalam pengisian jabatan tersebut adalah rekrutmen. Tulisan ini bermaksud membahas rekrutmen penyelenggara pemilu di tingkat TPS pada pemilu serentak 2019 dalam aspek regulasi dengan implementasinya. Dari pembahasan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran realitas pelaksanaan pemilu di tingkat TPS dan dapat menjadi bahan masukan untuk evaluasi penyelenggaraan pemilu serentak 2019.
Â
Kata Kunci: Proses Rekrutmen; Penyelenggara Pemilu di Tingkat TPS; Pemilu Serentak 2019.
Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aspinall, Edward dan Mada Sukmajati. Politik Uang di Indonesia: Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014. Yogyakarta: PolGov – Fisipol UGM, 2015.
Aspinall, Edward dan Ward Berenschot, Democracy For Sale : Pemilu, Klientelisme, Dan Negara dI Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor, 2019.
Badoh, Ibrahim Z. Fahmy dan Abdullah Dahlan, Korupsi Pemilu di Indonesia. Jakarta: Indonesia Corruption Watch, 2010.
Creswell, John W., Research Design : Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Edisi Keempat). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.
Pratama, Heroik, dkk. Manajemen Kepemiluan Selama Masa Transisi (Tantangan dan Peluang). Stockholm: International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA), 2012.
Haris, Syamsuddin, dkk. Pemilu Nasional Serentak 2019. Jakarta: Electoral Research Institute – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2014.
Muhtadi, Burhanuddin. “Politik Uang dan Dinamika Elektoral Di Indonesia: Sebuah Kajian Awal Interaksi Antara “Party-Id†Dan Patron-Klien.†Jurnal Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Volume 10 Nomor 1, (2013).
Norris, Pippa. Why Election Fail. New York: Cambridge University Press, 2015.
---------------. Why Electoral Integrity Matters. New York: Cambridge University Press, 2014.
---------------. Are There Global Norms and Universal Standards of Electoral Integrity and Malpractice? Comparing Public and Expert Perceptions, HKS Faculty Research Working Paper Series RWP12-010, John F.Kennedy School of Government, Harvard University, 2012.
Pratama, Rekha Adji. “Patronase dan Klientelisme Pada Pilkada Serentak Kota Kendari Tahun 2017.†Jurnal Wacana Politik Departemen Politik dan Pemerintahan – Universitas Gadjah mada Indonesia, Volume 2 Nomor 1, (2017).
Sulastri, Endang & Nida Handayani, “Pola Rekrutmen Penyelenggara Pemilu Tingkat PPS Dan KPPS Untuk Pemilu Yang Berintegritas.†Jurnal Ilmu Sosial FISIP UMJ, Volume 28 Nomor 1, (2017).
https://jabar.tribunnews.com/2018/11/15/lima-alasan-pemilu-2019-lebih-rumit-dibanding-pemilu-2014?
https://kumparan.com/kumparannews/rumitnya-pemilu-serentak-2019-1qu2rK0b2qY
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/13/15004911/6-fakta-ratusan-kpps-gugur-jumlah-korban-hingga-13-penyakit-penyebabnya?page=all
https://pemilu.antaranews.com/berita/836633/pengamat-nilai-pemilu-serentak-2019-rumit
https://tirto.id/pemilih-ganda-di-dpt-pemilu-2019-kemelut-kemendagri-vs-kpu-cXhc
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190507084423-32-392531/total-554-orang-kpps-panwas-dan-polisi-tewas-di-pemilu-2019
https://www.suara.com/news/2019/03/12/120048/ini-durasi-pencoblosan-di-tps-pemilu-2019-versi-kpu
Refbacks
- There are currently no refbacks.