Pilkada Langsung, Calon Tunggal, dan Masa Depan Demokrasi Lokal
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pemilihan kepala daerah yang dimulai sejak tahun 2005 yang terus mengalami perubahan aturan mainnya. Artikel ini juga ingin menjelaskan tentang fenomena munculnya calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah. Para calon tunggal tersebut sebagian besar menang dalam pemilihan kepala daerah, hanya calon tunggal di Kota Makassar yang mengalami kekalahan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya calon tunggal, yaitu pragmatisme partai politik; kegagalan kaderisasi, persyaratan sebagai calon yang berat, dan “mahar†yang semakin mahal. Kemenangan para calon tunggal dalam pilkada tersebut bisa menghambat proses demokrasi lokal karena mekanisme check and balances tidak berjalan.
Kata Kunci: Pemilihan Kepala Daerah, Calon Tunggal, Partai Politik, dan Demokrasi Lokal.
Full Text:
PDFReferences
Crook, Richard C. and James Manor, Democracy and Decentralisation in South Asia and West Africa: Participation, Accountability and Perfomance, Cambridge: Cambridge University Press, 1998.
Hadiz, Vedi R, “Power and Politics in North Sumatra: The Uncompleted Reformasiâ€, Edward Aspinall and Greg Fealy (eds.), Local Power and Politics in Indonesia: Decentralisation and Democratisation, Singapore: Institute of Southeast Asian Studies, 2003.
Hadiz, Vedi R, Dinamika Kekuasaan: Ekonomi Politik Indonesia Pasca Soeharto, Jakarta: LP3ES, 2005.
Haris, Syansuddin, “Urgensi Reformasi Partat Politikâ€, Kompas, 8 Agustus 2015.
Haris, Syamsuddin, “Demokrasi Kotak Kosongâ€, Kompas, 3 Juli 2018.
Maharddhika dan Heroik M. Prtama, “Perbaikan Bercalon Tunggal: Desain Surat Suara, Metode Pemberian Suara, dan Metode Kampanye, Jurnal Pemilu & Demokrasi, Vol. 8, April 2016.
Muchlis M, Edison, “Telaah Sistem dan Proses Pilkada Langsung 2005â€, dalam Sri Nuryanti (ed.), Analisis Proses dan Hasil Pilkada Langsung 2005 di Indonesia, Jakarta: LIPI Press, 2006.
Nuryanti, Sri (ed.), Analisis Proses dan Hasil Pemilihan Kepala Daerah Langsung di Indonesia, Jakarta: LIPI Pres, 2006.
Romli, Lili, Otonomi Daerah da Wakil Rakyat di Tingkat Lokal, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Sidel, John T. “Philippine Politics in Town, District, and Province: Bossism in Cavite and Cebuâ€, The Journal of Asian Studies (56/4/Nov. 1997).
Sidel, John T. “Bosisme dan Demokrasi di Filipina, Thailand, dan Indonesia†dalam Harriss, John, Kriantian Stokke, dan Olle Tornquist, Politisasi Demokrasi Politik Lokal Baru, Jakarta, Demos, 2005.
Subono, Nur Iman, “Raja Lokal, Bos Lokal, dan Chao Phoâ€, Suplemen Demos, Tempo, 3 April 2005.
Refbacks
- There are currently no refbacks.