Faksi Dan Konflik Internal Partai-Partai Politik Di Indonesia Era Reformasi
Abstract
Abstrak
Konflik internal dan perpecahan partai merupakan persoalan pelik yang pernah dialami oleh hampir semua partai yang berkuasa di parlemen Indonesia selama era reformasi. Konflik tak terhindarkan meskipun Undang-Undang Partai Politik telah mengatur secara khusus mengenai konflik partai dan cara penyelesaiannya. Riset kualitatif ini menemukan ada beberapa hal yang menjadi penyebab konflik diantaranya ideologi partai, melembaganya kepemimpinan partai yang personal dan oligarkis, serta koalisi partai yang cair, inefektivitas aturan hukum formal, serta kombinasi sistem proporsional terbuka, sistem pemilu langsung dan sistem multipartai ekstrim. Konflik adalah problem yang memiliki dampak buruk bagi partai karena diantaranya mampu mengganggu rekrutmen partai serta kinerja elektoralnya. Oleh karena itu, upaya untuk mencegah dan mengatasi konflik adalah suatu kepatutan.
Kata Kunci : Faksi, Konflik, Partai Politik, Pelembagaan
Full Text:
PDFReferences
Aldrich, John. Why parties? The Origin and Transformation of Party Politics in America, Chicago (IL): University of Chicago Press, 1995.
Beller, Dennis C. dan Frank P. Belloni. “Party and Faction: Modes of Political Competition,†dalam Frank P. Belloni dan Dennis C. Beller (eds.), Faction Politics: Political Parties and Factionalism in Comparatice Perspective. Santa Barbara, CA: ABC-Clio, 1978.
Bettcher, Kim E. “Factions of Interest in Japan and Italy,†dalam Party Politics, Vol. 11, No. 3 (2005).
Boucek, Francoise. “Rethinking Factionalism: Typologies, Intra-Party Dynamics and Three Faces of Factionalism,†Party Politics, Vol. 15, No. 4 (2009).
Feith, Herbert. The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia, Ithaca: Cornell University Press, 1962.
Kamarudin. Konflik Internal PKB, Depok: Akses Publishing, 2008.
Kirchheimer, Otto. “Transformasi Sistem-Sistem Kepartaian Eropa Barat,†dalam Ichlasul Amal (ed). Teori-Teori Mutakhir Partai Politik, Edisi Kedua, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2012.
Kollner, Patrick dan Matthias Basedau. “Factionalism in Political Parties: An Analytical Framework for Comparative Studies, dalam Working Papers Global and Area Studies, 2005.
Li, Cheng. “One Party Two Factions: Chinese Bipartisanship in the Making?†makalah dipresentasikan pada Chinese Leadership, Politics, and Policy, 2 November 2005.
Lipset, Seymour Martin, dan Stein Rokkan. Party Systems and Voter Alignments: Cross-National Perspectives, Toronto (Canada): The Free Press, 1967.
Muhtadi, Burhanuddin Dilema PKS: Suara dan Syariah, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2002.
Munandar, Arif. Antara Jamaah dan Partai Politik: Dinamika Habitus Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Arena Politik Indonesia Pasca Pemilu 2004, Disertasi, Program Pascasarjana Sosiologi, FISIP UI, 2011.
Noor, Firman. Perpecahan dan Soliditas Partai Islam: Kasus PKB dan PKS di Dekade Pertama Reformasi, Jakarta: LIPI Press, 2015.
Sartori, Giovanni. Parties and Party Systems, Colchester, UK: The European Consortium for Political Research (ECPR), 2005.
Sinulingga, Andi Harianto. Pecah Belah Partai Golkar: Dinamika Konflik Golkar Pasca Orde Baru, Bekasi: Penjuru Ilmu, 2015.
Soebekti, E., Achmad, Nirwan Ki S. Hendrowinoto (eds.). Di Saat Ekonomi Terpuruk, Partai Politik Rame-Rame Pecah Kongsi, Jakarta: Gria Media Prima, 2002.
Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia, 2009.
Ufen, Andreas. Political Parties and Democratization in Indonesia, dalam Marco Bünte and Andreas Ufen (eds.), Democratization in Post-Suharto Indonesia, London and New York: Routledge, 2009.
Zariski, Raphael. “Party Factions and Comparative Politics: Some Preliminary Observations,†dalam Midwest Journal of Political Science, Vol. 4, No. 1 (1960).
Refbacks
- There are currently no refbacks.