PERBANDINGAN (DE)KONSOLIDASI DEMOKRASI: STUDI PENURUNAN KUALTIAS DEMOKRASI DI INDONESIA DAN FILIPINA PADA PERIODE 2016-2020

Damar Kristal

Abstract

Dalam lima tahun terakhir, lembaga pemeringkat indeks demokrasi Freedom House, The Economist Intelligence Unit’s, dan Varieties of Democracy menampilkan data terjadinya penurunan kualitas demokrasi di dunia. Negara dengan demokrasi yang sudah mapan seperti Amerika tidak luput dari regresi demokrasi. Filipina dan Indonesia merupakan dua negara di Asia Tenggara yang mengalami penurunan kualitas demokrasi cukup signifikan pada tahun 2016 sampai 2020. Penelitian ini menggunakan teori konsolidasi demokrasi dan teori populisme untuk menjelaskan peran unsur-unsur konsolidasi demokrasi (masyarakat, elite, organisasi, dan rule of law) dan pengaruh populisme dalam fenomena penurunan kualitas demokrasi di Indonesia dan Filipina pada periode 2016-2020. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan kualitas demokrasi di Indonesia dan Filipina pada periode tersebut. Proses konsolidasi demokrasi di dua negara ini berubah menjadi proses dekonsolidasi demokrasi. Elemen-elemen dalam konsolidasi demokrasi (masyarakat, elite, organisasi, dan rule of law) memiliki peran dalam terjadinya penurunan kualitas demokrasi di Indonesia dan Filipina. Walaupun terdapat perbedaan klasifikasi populisme, figure pemimpin populis di Filipina dan Indonesia memperparah penurunan kualitas demokrasi di dua negara ini sejak 2016 sampai 2020.

 

Kata Kunci : dekonsolidasi demokrasi, Filipina, Indonesia, konsolidasi demokrasi, populisme

Keywords

dekonsolidasi demokrasi, Filipina, Indonesia, konsolidasi demokrasi, populisme

Full Text:

PDF

References

Alamsyah, W. (2020). Laporan Pemantauan Tren Penindakan Kasus Korupsi Semester I 2020. Indonesia Corruption Watch. https://antikorupsi.org/sites/default/files/dokumen/200914-Laporan%20Tren%20Penindakan%20Kasus%20Korupsi%20SMT%20I%202020.pdf, diakses pada tanggal 7 Maret 2021.

Amnesty International UK. (18 Mei 2020). More Than 7000 Killed in the Philippines in Six Months, as President Encourages Murder. https://www.amnesty.org.uk/philippines-president-duterte-war-on-drugs-thousands-killed, diakses pada tanggal 26 Februari 2021.

Anggara et al. (2019). Kebangkitan Penal Populism di Indonesia: Catatan Situasi Reformasi Kebijakan Pidana di Indonesia Tahun 2018. Institute for Criminal Justice Reform. https://icjr.or.id/wp-content/uploads/2019/01/FINAL-LAPORAN-TAHUNAN-ICJR_14-JANUARI-2018.pdf, diakses pada tanggal 2 Maret 2021.

Arugay, A., dan Dan Slater. (2019). Polarization Without Poles: Machiavellian Conflicts and the Philippines Lost Decade of Democracy, 2000-2010. The Annals of the American Academy of Political and Social Science, 681(1).

Croissant, A., dan Phillip Lorenz. (2018). Comparative Politics of Southeast Asia an Introduction to Governments and Political Regimes. Springer.

Diamond, L. (2003). Developing Democracy: Toward Consolidation. IRE.

Fossati, D., et al. (2021). Why democrats abandon democracy: Evidence from four survey experiments. Party Politics, XX(X), 1-13. doi:10.1177/1354068821992488.

Freedom House. (2020). Freedom In The World, Indonesia, 2020. https://freedomhouse.org/country/indonesia/freedom-world/2020, diakses pada 12 Februari 2021.

Freedom House. (2020). Freedom In The World, Philippines, 2020. https://freedomhouse.org/country/philippines/freedom-world/2020, diakses pada tanggal 12 Februari 2021.

Geronimo, J. Y. (5 Oktober 2018). 84% of Filipinos Satisfied With How Democracy Works – SWS. Rappler. https://www.rappler.com/nation/filipinos-satisfaction-democracy-sws-survey-september-2018, diakses pada tanggal 1 Maret 2021.

Hara, A. E. (2017). Populism in Indonesia and its Threats to Democracy. Advances in Social Science, Education, and Humanities Research (ASSEHR) 129.

Hinks, J. (4 September 2018). Philippines President Rodrigo Duterte Has Ordered the Arrest of a Chief Political Opponent. TIME. https://time.com/5385672/rodrigo-duterte-antonio-trillanes-arrest/, diakses pada tanggal 23 Februari 2021.

SAFENet. (14 November 2019). Persoalan UU ITE dan Praktik Pelanggaran Hak Digital di Indonesia. https://id.safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/11/Persoalan-UU-ITE-dan-Pelanggaran-Hak-Digital-SAFEnet-2019.pdf, diakses pada tanggal 24 Februari 2021.

Idhom, A. M. (25 September 2019). Isi RUU KUHP dan Pasal Kontroversial Penyebab Demo Mahasiswa Meluas. Tirto. https://tirto.id/isi-ruu-kuhp-dan-pasal-kontroversial-penyebab-demo-mahasiswa-meluas-eiFu, diakses pada tanggal 25 Februari 2021.

Kenny, P. D. (2018). Populism in Southeast Asia. Cambridge University Press.

Kenny, P. D. (2020). Why is There No Political Polarization In the Philippines?. Carnegie Endowment for International Peace.

Kumparan News. (8 Februari 2021). Survei Indikator: DPR Lembaga Negara Paling tak Dipercaya Publik. https://kumparan.com/kumparannews/survei-indikator-dpr-lembaga-negara-paling-tak-dipercaya-publik-1v8VtbDtl2D/full, diakses pada tanggal 8 Maret 2021.

Margiansyah, D. (2019). Populisme di Indonesia Kontemporer: Transformasi Persaingan Populisme dan Konsekuensinya Dalam Dinamika Kontestasi Politik Menjelang Pemilu 2019. Jurnal Penelitian Politik 16(1), 1-107.

Meckhova, V, dan Josefine Pernes. (2019). Accountability in Southeast Asia & Southeast Africa. The Varieties of Democracy Institute.

Mietzner, M, dan Burhanuddin Muhtadi. (2018). Explaining the 2016 Islamist Mobilisation in Indonesia: Religious Intolerance, Militant Groups and the Politics of Accommodation. Asian Studies Review 42(3), 1-19.

Mietzner, M. (2020). Source of Resistance to Democratic Decline: Indonesian Civil Society and Its Trials. Journal Democratization 28(1), 1-19.

Mietzner, M. (2015). Reinventing Asian Populism: Jokowi’s Rise, Democracy, and political Contestation in Indonesia. Institute of Southeast Asian Studies.

Miller, J. (2018). Duterte Harry: Fire and Fury in the Philippines. Scribe Publications.

Mounk, Y, dan Jordan Kyle. (26 Desember 2018). What Populists Do to Democracies. The Atlantic. https://www.theatlantic.com/ideas/archive/2018/12/hard-data-populism-bolsonaro-trump/578878/, diakses pada tanggal 12 Februari 2021.

Muhtadi, B, dan Kennedy Muslim. (4 Agustus 2020). Populism, Islamism, and Democratic Decline in Indonesia. , https://www.mei.edu/publications/populism-islamism-and-democratic-decline-indonesia, diakses pada tanggal 26 Februari 2021.

Muhtadi, B. (2019). Populisme Politik Identitas dan Dinamika Elektoral Mengurai Jalan Panjang Demorkasi Prosedural. Intrans Publishing.

Mujani, S. (2020). Intolerant Democrat Syndrome: The Problem of Indonesian Democratic Consoldation. Jurnal Politik 8(1), 5-35.

Pradipta, K. A. (29 Oktober 2020). Survei Indikator Politik: Masyarakat Makin Takut Menyatakan Pendapat. Tempo. https://grafis.tempo.co/read/2288/survei-indikator-politik-masyarakat-makin-takut-menyatakan-pendapat, diakses pada tanggal 5 Maret 2021.

Qodari, M. (2010). The Professionalisation of Politics: The Growing Role of Polling Organisation and Political Consultants. Dalam Aspinall, E. dan M. Mietzner (eds.). Problems of Democratisation in Indonesia: Elections, Institutions and Society. ISEAS Publishing.

Regencia, T. (25 Juni 2019). Duterte Attempting to ‘Silence Political Opponents’: Report. Al Jazeera. https://www.aljazeera.com/news/2019/6/25/duterte-attempting-to-silence-political-opponents-report, diakses pada tanggal 23 Februari 2021.

Ronald, F. I dan Pippa Norris. (2016). Tump, Brexit, and the Rise of Populism: Economic Have-Nots and Cultural Backlash. [Makalah dalam diskusi]. Roundtable on Rage Against the Machine: Populist Politics in the U.S.

Sulistyo, E. (31 Januari 2017). Populisme Jokowi. Portal Resmi Kantor Staf Presiden. https://www.ksp.go.id/populisme-jokowi.html, diakses pada tanggal 26 Februari 2021.

The Economist. (2 Februari 2021). Global Democracy Has a Very Bad Year. https://www.economist.com/graphic-detail/2021/02/02/global-democracy-has-a-very-bad-year, diakses pada tanggal 10 Maret 2021.

The Economist. (2020). The Economist Intelligence Unit’s Democracy Index 2019. https://infographics.economist.com/2020/democracy-index-2019/index.html, diakses pada tanggal 12 Februari 2021.

Thompson, M. R. (2016). Bloodied Democracy: Duterte and the Death of Liberal Reformism in the Philippines. Journal of Current Southeast Asian Affairs 35(3), 39-68.

V-Dem Institute. (2020). Democracy Report 2020: Autocratization Surges – Resistance Grows. https://www.v-dem.net/media/filer_public/de/39/de39af54-0bc5-4421-89ae-fb20dcc53dba/democracy_report.pdf, diakses pada tanggal 10 Maret 2021.

Viray, P. L. (30 April 2019). 69% of Filipinos Satisfied with Democracy – Pew Poll. Philstar Global. https://www.philstar.com/headlines/2019/04/30/1913823/69-filipinos-satisfied-democracy-pew-poll, diakses pada tanggal 1 Maret 2021.

World Justice Project. (2020). World Justice Project Rule of Law Index 2020. https://worldjusticeproject.org/sites/default/files/documents/WJP-ROLI-2020-Online_0.pdf, diakses pada tanggal 13 Februari 2021.

Yahya, A. N. (21 Mei 2020). Kualitas Demokrasi Indonesia Dinilai Cenderung Menurunun ini Faktornya. Kompas. https://nasional.kompas.com/read/2020/05/21/19501101/kualitas-demokrasi-indonesia-dinilai-cenderung-menurun-ini-faktornya?page=all, diakses pada tanggal 25 Februari 2021.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.