Respon Publik terhadap Model Penganggaran Partisipatif dalam Pembangunan Desa: Studi Tiga Provinsi di Indonesia

Kadek Dwita Apriyani, Irhamna Irhamna

Abstract

Abstrak

Model penganggaran partisipatif dalam pembangunan desa merujuk pada program Dana Desa. Dua tahun berjalan, wacana tentang program ini lebih banyak berkaitan dengan hal teknis seperti perbedaan data jumlah desa; rekrutmen pendamping desa; atau syarat pencairan dana desa. Oleh sebab itu program ini dinilai kurang mendapat respon dari publik dalam arti luas sehingga berdampak pada partisipasi masyarakat dalam program yang dirancang dengan azas partisipasi dan pemberdayaan ini. Tujuan dari penelitian ini, untuk menggambarkan dan memetakan respon publik Indonesia mengenai program Dana Desa di wilayah Indonesia Barat yang diwakili oleh provinsi Banten; wilayah Indonesia Tengah yang diwakili Gorontalo; dan Indonesia Timur oleh Papua Barat. Berkaitan dengan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan tipe deskriptif. Sampel yang diambil di masing-masing provinsi berjumlah 800, sehingga MoEnya di kisaran 3%. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa lebih dari 50% responden tidak mengetahui tentang program Dana Desa, sehingga jumlah mereka yang berpartisipasi dalam program tersebut juga lebih rendah. Dari mereka yang mengetahui perihal program Dana Desa tersebut, hanya sekitar 53% yang menilai bahwa pemanfaatan Dana Desa di lingkungan tempat tinggalnya tepat sasaran. Pengetahuan dan penilian masyarakat di tiga wilayah Indonesia tentang program dana desa tersebut berkaitan dengan budaya masyarakatnya yang tercermin dalam indikator intensitas mengikuti rembug warga untuk menyelesaikan persoalan di lingkungan tempat tinggalnya. Makin tinggi intensitas mereka mengikuti rembug warga, maka makin besar kecenderungan responden untuk mengetahui perihal Dana Desa dan memberi penilaian positif terkait ketepatan pemanfaatan Dana Desa di lingkungan sekitarnya.

Kata kunci: dana desa, anggaran partisipatif, respon publik

Keywords

villlage, village fund, public, participation, budgeting

Full Text:

PDF

References

Bruce, Iain. The Porto Alegre Alternative: Direct Democracy in Action. London: Pluto Press. 2004.

Bunte, Marco. “Indonesia’s Protracted Decentralization: Contested Reforms and Their Unintended Consequences†dalam Marco Bunte dan Andreas Ufen (ed). Democratization in Post-Suharto Indonesia. New York: Routledge. 2009.

Burns, Danny, Robin Hambleton, dan Paul Hoggert The Politics of Decentralisation: Revitalising Local Democracy. London: Macmillan. 1994.

De Vaus, David. Research Design in Social Research. London: SAGE Publication. 2006.

Direktorat Jenderal Anggaran. Kementerian Keuangan, Informasi APBN 2016: Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Memperkuat Pondasi Pembangunan yang Berkualitas. Jakarta: Kementerian Keuangan. 2016.

Gret, Marion dan Yves Sintomer. The Porto Alegre Experiment: Learning Leassons for Better Democracy. London: Zed Books. 2005

Kementerian PPN/Bappenas. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019: Buku I. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas. 2015.

Rocke, Anja. Framing Citizen Participation: Participatory Budgeting in France, Germany and the United Kingdom. London: Palgrave Macmillan. 2014.

Satriana, Dan dan Rianingsih Djohani. Memfasilitasi Konsultasi Publik. Bandung: Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat. 2007

Wampler, Brian. Participatory Budgeting in Brazil: Contestation, Cooperation, and Accountability. Pennsylvania: Pennsylvania State University Press. 2007

Souza, Celina, “Participatory Budgeting in Brazilian Cities: Limits and Possibilities in Building Democratic Institutions†dalam Environment & Urbanization Vol 13 No. 1, April 2001

Arnstein, Sherry R, “A Ladder of Participation†dalam JAIP Vol. 35 No.4 July 1969

Refbacks

  • There are currently no refbacks.